Hari Anak Sedunia bersama Project Child Indonesia

Written by Juhandi Dwi Putra Lyana, Content Writer Intern of Project Child Indonesia

Seperti kita ketahui bersama, berbagai instansi termasuk sekolah selama hampir dua tahun ini telah ditutup untuk sementara sehingga anak-anak harus tinggal dan melakukan kegiatannya di rumah selama masa pandemi. Akses anak untuk merasakan interaksi positif dari lingkungan menjadi terbatas bahkan terhenti. Ruang anak untuk bergerak, berkembang, dan melakukan eksplorasi menjadi terhambat. Sebagai akibatnya, anak-anak yang terus menerus berada di dalam situasi seperti ini menjadi rentan untuk mengalami stres dan kehilangan semangat.

Menanggapi dampak psikologis dari pandemi COVID-19 terhadap anak-anak, Project Child Indonesia menyelenggarakan berbagai rangkaian acara dalam rangka memperingati International Children’s Day dengan mengangkat tema “Embracing Children’s Togetherness in this Pandemic through Creativity”. Acara ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting selama bulan November 2021, lebih tepatnya mulai dari tanggal 2 November 2021 hingga 20 November 2021 yang terdiri atas pre-event dan main-event. Rangkaian acara ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengeksplorasi diri melalui kreativitas di tengah keterbatasan pandemi COVID-19 dan untuk mendorong keterlibatan berbagai lapisan masyarakat dalam mempromosikan hak-hak anak.

Untuk pre-event yang pertama adalah Kids Drawing Competition. Kompetisi ini menyediakan wadah kepada anak-anak untuk menuangkan kreativitas dan gagasan mereka, khususnya dalam menyampaikan mimpi dan harapan kedepannya walaupun saat ini mereka berada dalam situasi pandemi yang cukup banyak memberikan batasan dalam segala bidang. Acara ini diharapkan dapat membangkitkan keberanian anak-anak untuk tetap bermimpi dan merasa termotivasi untuk mencapai cita-cita tersebut.

Acara kedua adalah Webinar dengan tema “Guru Juara Pemenang Hati Anak”. Acara yang diisi oleh Trainer Hafecs dan Guru Inovatif ini bertujuan untuk menanamkan wawasan dan ide-ide yang lebih luas bagi pengajar Indonesia untuk menjadi lebih inovatif dan kreatif ketika mengajar secara daring. Hal ini supaya dapat memahami dan memaksimalkan motivasi dan potensi anak-anak selama proses belajar walau hanya dari balik layar. 

Tidak hanya pendidikan anak, namun keceriaan anak pada masa tumbuh kembangnya menjadi faktor penting untuk diperhatikan terlebih selama masa pandemi. Oleh karena itu, Project Child juga menyelenggarakan Dongeng Virtual dengan tema “Bersyukur dalam Kebersamaan”. Kegiatan mendongeng virtual yang diselenggarakan bersama  Rumah Dongeng Mentari dan Guru Bumi ini diharapkan dapat menghibur serta melatih kemampuan anak dalam berpikir secara kreatif dalam berimajinasi. Terlebih lagi, kegiatan dongeng virtual pun diharapkan dapat menjadi jembatan bagi anak terhadap minat dan kebiasaan membaca. Tidak hanya itu, peran orang tua dalam mendampingi anak selama sesi dongeng virtual diharapkan dapat meningkatkan kebersamaan antara anak dan orang tua. 

Pre-event terakhir adalah Live Instagram dengan tema “Yang Muda Yang Bisa: Bantu Sukseskan Anak Indonesia!”. Live Instagram kali ini membahas seputar dunia kerelawanan (volunteering) yang diharapkan dapat memupuk minat masyarakat muda untuk berkontribusi membantu dan menyelesaikan persoalan mengenai isu sosial, dalam kasus ini mengenai isu ana-anak Indonesia melalui partisipasi dalam NGO dan relawan (volunteer). Acara ini dimoderatori oleh Shania Binti Mahir, Brand Ambassador Project Child Indonesia dan sebagai pengisi acara yaitu Marsya Nurmaranti, Executive Director Indorelawan, dan Surayah Ryha, Executive Director Project Child Indonesia. 

Setelah rangkaian pre-event, tentu ada beberapa main-event yang diselenggarakan Project Child Indonesia dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia.  Acara utama mengangkat tema “Embracing Children’s Togetherness in this Pandemic through Creativity: What Can We Do”.

Acara pertama adalah Virtual Art Exhibtion. Acara ini menampilkan seluruh karya anak-anak yang berpartisipasi dalam kegiatan Kids Drawing Competition sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan anak-anak dalam lomba tersebut serta untuk meningkatkan rasa kebersamaan. 

Acara kedua adalah talk show dengan judul “It Takes a Village to Support Children in Pandemic: What Can We Do” . Talk show ini membahas tentang anak anak yang membutuhkan dukungan lebih dalam melakukan aktivitas di masa pandemi. Acara ini menghadirkan beberapa narasumber yang berbeda, yaitu perwakilan dari anak Sekolah Sungai Code, perwakilan dari Forum Anak Nasional, ahli dalam Psikologi anak dari Ruang Tumbuh, dan perwakilan dari Future Parents Project.

Rangkaian acara International Children’s Day diakhiri dengan penutupan donasi yang telah dibuka dari awal rangkaian kegiatan ini. Donasi ini akan dialokasikan bagi anak-anak di bawah naungan Project Child Indonesia untuk mendukung program Online Learning Assistance (OLA) yang memberi pendampingan belajar secara daring kepada anak-anak yang membutuhkan.  

Secara keseluruhan, rangkaian acara International  Children’s Day yang diselenggarakan Project Child Indonesia berjalan sukses. Rangkaian acara ini melibatkan berbagai pihak sponsor, kolaborator, dan partner, serta diikuti oleh ratusan peserta. Masih kepo? Kunjungi langsung ke Instagram Project Child Indonesia untuk tahu keseruannya.

Seluruh lapisan masyarakat serta anak muda maupun anak-anak mempunyai peran penting untuk berkontribusi membangun dunia yang lebih baik bagi anak-anak. Project Child Indonesia sebagai salah satu organisasi yang memiliki fokus untuk menyediakan pendidikan informal dan membantu anak-anak akan terus menerus mendukung hak-hak anak melalui berbagai program sebagai langkah nyata untuk menciptakan dunia yang aman untuk anak-anak.