Ditulis oleh Vina Dina, Content Writer Intern Project Child Indonesia
Halo orang-orang baik! Selamat Hari Bahagia Sedunia!
Sudahkah kalian merasa bahagia saat ini? Kalau sudah, selamat! Jangan lupakan hal-hal yang membuat kamu bahagia karena tidak semua orang merasa bahagia saat ini. Jika kamu merupakan salah satu yang belum merasa bahagia, yuk duduk sebentar, hentikan sebentar aktivitas yang sedang kamu lakukan, lalu tarik nafas dalam. Tanyakan hal ini ke dirimu “Kapan ya terakhir kali aku benar-benar tersenyum dan tertawa lepas? Saat itu, apa ya yang membuat aku tersenyum atau tertawa?”
Sudah? Kalau sudah, semoga dengan mengingat kembali hal-hal yang menyenangkan untukmu bisa membuat kamu bahagia hari ini.
Setiap manusia pasti ingin bahagia bukan? Bahkan, beberapa diantaranya mendefinisikan kesuksesan dengan “hidup dengan rasa bahagia dan cukup”. Akan tetapi, semakin dewasa, perasaan bahagia mungkin lebih sulit untuk dirasakan apalagi pada kondisi pandemi yang saat ini tak kunjung usai. Sekarang ini, ada baiknya untuk kita menurunkan standar kebahagiaan yang kita miliki menjadi lebih sederhana. Kita perlu menyadari, banyak sekali hal-hal kecil yang bisa membuat kita merasa bahagia, seperti melihat senja di sore hari, menemukan jajanan favorit saat kita masih keciil, membantu mengerjakan tugas sekolah anak-anak tetangga sekitar rumah, atau sesederhana menemukan uang di saku celana yang lama tidak dipakai.
Di tengah kondisi pandemi ini, kita juga dapat menciptakan kebahagiaan loh! Sejalan dengan kampanye untuk memperingati Internasional Days of Happiness, kita bisa melalui masa yang kurang menyenangkan dengan 3 langkah baik, yaitu Keep Calm, Stay Wise and Be Kind.
Keep Calm
Sabar, satu persatu. Duduk sebentar, apa sih yang dikejar?
-NKCTHI
Di tengah ketidakpastian akan masa depan dan masalah-masalah yang diluar kontrol kita, penting bagi kita untuk tetap tenang. Don’t forget to breathe. Seringkali kita merasa semua urusan harus diselesaikan hari ini, semua pertanyaan harus kita temukan jawabannya sekarang, dan masa depan harus tergambar jelas dari detik ini. Tanpa kita sadari, kita memburu diri kita sendiri dan tidak menikmati masa yang saat ini sedang kita jalani sehingga kita selalu merasa tidak puas dan jauh dari rasa bahagia.
You already did your best and if there were many things which wouldn’t go as planned, it’s okay. Let yourself rest. Let the world fix it and decide what’s best for you
-Rara Noormega
Stay Wise
Apa yang kita lakukan akan selalu berdampak baik terhadap diri sendiri, lingkungan, maupun orang lain. Oleh karena itu, kita diharapkan dapat bijaksana dalam bertindak dan mengambil keputusan. Bukankah hidup memang selalu tentang pilihan? Seperti,
“Apakah lebih baik aku menggunakan uang yang tersisa untuk membeli barang-barang lucu, atau mendonasikan uang yang tersisa untuk membantu orang lain yang lebih membutuhkan?”
“Apakah aku harus mengubah lifestyle lebih ecofriendly untuk membantu menyelamatkan bumi atau tetap menggunakan produk-produk biasa yang lebih terjangkau?”
Tentu saja, setiap pilihan memiliki resiko masing-masing dan pilihannya selalu ada ditangan kita. Namun, akan lebih bijak jika kita mempertimbangkan secara matang apa yang akan kita pilih sehingga tidak merugikan lingkungan dan diri sendiri serta akan lebih baik jika dapat membawa pengaruh positif ke lingkungan.
Everything can be taken from us but one thing: the freedom to choose our attitude in any given set of circumstances
-Viktor Frankl
Be Kind
Project Child Indonesia meyakini bahwa “everyone can do good”. Setiap manusia yang ada di bumi dapat memberikan kebaikan terhadap diri mereka sendiri, orang lain, dan lingkungannya. Apakah kebaikan yang diberikan harus dengan melakukan hal besar? tentu tidak, kawan. Bukankah, kerikil dilemparpun menjadi gelombang? Sekecil apapun kebaikan pasti akan memberikan dampak, seperti membantu membawakan koper lansia di stasiun, menutupi tumpahan minyak dilantai, dan menyisihkan beberapa rupiah untuk orang yang lebih membutuhkan.
Salah satu bentuk kebaikan yang bisa kita lakukan untuk orang lain kapanpun dan dimanapun adalah dengan berdonasi. Tanpa kita sadari, beberapa rupiah yang kita donasikan bisa jadi menyelamatkan hidup orang tersebut. Selain itu, menurut laman Greater Good Magazine, berdonasi dapat menciptakan rasa percaya dan terhubung secara sosial dan melepaskan endorfin yang dapat meningkatkan kebahagiaan. Tidak ada salahnya jika uang 25.000 yang awalnya kita gunakan untuk membeli boba milk tea kita donasikan untuk membantu pendidikan anak-anak, atau membantu bencana alam, dan lain-lain dengan harapan, beberapa rupiah yang kita donasikan dapat membuka jalan untuk mereka meraih masa depan.
Di bumi banyak orang baik, tapi kita masih perlu lebih banyak lagi
-NKCTHI