Mengapa Anak-Anak Perlu Membawa Air Minum ke Sekolah

Sekolah, pada umumnya, tidak mampu menyediakan akses air minum dengan cepat, mudah dan murah, bagi anak didik mereka. Ketidakmampuan tersebut bisa disebabkan berbagai macam hal, seperti kesulitan akses air bersih di sekitar sekolah, ketiadaan biaya sebagai ongkos pembuatan dan perawatan akses air minum, dan sebagainya. Padahal, waktu yang dihabiskan di sekolah cenderung lebih besar ketimbang di rumah sendiri. Belum lagi aktivitas padat dan menghabiskan energi yang dilakukan oleh anak-anak di sekolah, yang umumnya tidak disadari oleh para guru dan orang tua.

 

Berikut ini beberapa alasan mengapa anak-anak perlu membawa air minum ke sekolah.

  1. Anak-anak belum mampu untuk menyadari, dengan cepat, bahwa mereka membutuhkan asupan air selama mereka beraktivitas. Hal ini berbahaya karena akan menyebabkan anak-anak mudah kekurangan cairan atau dehidrasi. Ditambah dengan aktivitas yang padat selama proses belajar mengajar, hal ini akan membahayakan anak-anak. Kekurangan air juga akan membuat anak-anak cenderung untuk tidak dapat berkonsentrasi dengan maksimal dalam menyerap pelajaran.
  2. Anak-anak cenderung untuk memenuhi kebutuhan akan air melalui minuman bersoda dan tinggi gula. Hal ini bisa menyebabkan berbagai macam hal, mulai dari obesitas, sampai pada diabetes di usia yang muda. Minuman tinggi kalori dan gula yang ada di sekolah mudah di akses dan cenderung murah. Bukan berarti kita melarang mereka untuk minum minuman tersebut, tetapi terlalu sering tidak baik bagi kesehatan mereka dalam jangka panjang.
  3. Kurangnya akses terhadap air, pada umumnya, dan air minum yang layak, pada khususnya, di sekolah, akan mengganggu proses belajar mengajar, serta dapat mendorong timbulnya penyakit-penyakit seperti diare. Hal ini terjadi bisa karena tidak adanya infrastruktur yang memadai, ataupun sekolah tidak memiliki cukup urgensi dan atau biaya untuk menyediakan akses air yang layak.

 

Project Child Indonesia memahami berbagai alasan yang telah dikemukakan di atas, sehingga kami mengadakan Drinking Water Program. Drinking Water Program telah berjalan di Yogyakarta dan Pacitan. Selain memberikan water filter dan membantu pemasangan, kami juga mengadakan pendidikan lingkungan kepada murid-murid yang berada di sekolah, agar mereka dapat memahami pentingnya menjaga lingkungan. Saat ini, kami sedang mengembangkan lebih jauh program ini ke Indonesia Timur. Fakfak, Papua Barat, menjadi pilot project Drinking Water Program dan saat ini sedang kami jalankan. Kami membutuhkan donasi pembaca, agar dapat menyukseskan program ini. Pembaca dapat berdonasi melalui http://kitabisa.com/airuntuksekolah.