Ditulis oleh Mikhael Sianturi, content writer intern of Project Child Indonesia
PROJECTCHILD.NGO – Project Child Indonesia kembali untuk memberikan materi, dan kini dalam bentuk wawasan studi di luar negeri. Judul acara kali ini adalah “Studi di Luar Negeri, Mengapa dan Bagaimana?” Seminar dilaksanakan dalam bentuk webinar melihat situasi sekarang masih tidak memungkinkan untuk melaksanakan seminar tatap muka. Namun, dengan format acara seperti ini, peserta webinar dari mana saja bisa mengikuti. Maka dari itu, PCI mencoba untuk menyebarluaskan webinar ini seluas mungkin. Webinar dilaksanakan pada hari Selasa, 9 Maret 2021, dari jam 19.00 WIB hingga selesai.
Seperti judulnya sendiri, webinar ini memberikan pengetahuan mengenai kualitas-kualitas bagus yang bisa didapatkan dengan studi di luar negeri dan cara mendapatkan cara mendapatkan beasiswa dan aplikasi studi di luar negeri. Webinar ini menghadirkan tiga pembicara. Mereka ialah Alicia Andie Angkawidjadja dari University of Toronto, Kanada, Nadia Kristanto dari Middlebury Institute of International Studies at Monterey, California, dan Mikha Triadimas dari La Trobe University, Australia.
Moderatornya pun juga mengambil studi di universitas di luar negeri, yaitu Dara Ayu Ariane dari Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang.

Pembicara pertama, Mikha Triadimas, menyampaikan materinya seputar kuliah di Negeri Kangguru. Ia menjabarkan alasan-alasan mengapa Australia, khususnya Melbourne menjadi pilihan dia, mulai dari iklimnya, acara-acara di kotanya, arsitekturnya, dan sisi alamnya.
Mikha juga menjelaskan alasan memilih La Trobe University. Ini dikarenakan Australia yang memiliki iklim pendidikan yang sangat bermutu, mata kuliah yang bermacam-macam, dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan studi yang lebih singkat (3 tahun). Selain itu, Mikha juga menjelaskan sistem operasional berkuliah di universitasnya dan cara pemerintah menangani pandemi yang melanda.
Pembicara kedua, Alicia Andie Angkawidjadja, dalam gilirannya menyampaikan pengalamannya menjalankan studinya di Toronto, Kanada, dan cara mendapatkan beasiswa. Selain itu, ia juga menjelaskan alasan di balik memilih University of Toronto. Mulai dari peringkatnya yang tinggi (#18 sedunia), opsi kelas yang banyak, orang Kanada yang ramah, dan lain lain.
Pembicara terakhir, Nadia Kristanto, menyampaikan materinya mengenai tentang pilihan universitasnya di California dan cara mendapatkan beasiswa di tengah pandemi. Nadia memberikan penjelasan yang sangat teliti; sampai di langkah-langkah teknis, mentalitas yang dibutuhkan, dan tips-tips yang berguna.

Webinar ini mendapatkan respon positif dari peserta-pesertanya. Berikut adalah beberapa tanggapan dari tiga peserta terpilih.
“PCI Talks kali ini nambah banyak banget wawasan baru, terutama tentang kehidupan seputar kuliah di luar negeri. Lewat 3 narasumber yang kuliah di negara berbeda, aku jadi tau kondisi belajar dan lingkungan di masing-masing negara. Dapet useful tips juga buat dapet beasiswa, lengkap pokoknya. Terimakasih PCI Talks.”
-Adjeng
“Menurutku PCI Talks kemaren insightful bangett, segala tips dan cara-cara untuk dapet beasiswanya tu ditunjukkin langsung sama speakersnya, dan mereka juga banyak cerita pengalaman nyata yang bikin makin penasaran gimana rasanya sekolah di luarrr negeriiiii”
-Theresia Tyas
“The event itself is really resourceful, especially for students who are trying to find more information on studying abroad as well as receiving scholarships. As an undergraduate student pursuing my studies abroad, I find the webinar to be extremely refreshing and insightful, especially the part where I am able to gain other student’s perspectives on studying abroad.”
-Angelien Pardi