Buletin Bulanan – Project Child Indonesia | Drinking Water Program – Februari

Project Child Indonesia (PCI) adalah organisasi sosial pendidikan yang bergerak di bidang kesehatan, lingkungan, dan kesadaran bencana. Sejalan dengan visinya, PCI mempunyai sebuah program yang bertujuan untuk menyediakan akses air minum bersih dan sehat, dan kelas bahasa inggris gratis setiap minggu kepada siswa sekolah dasar melalui Drinking Water Program (DWP). Hingga saat ini, PCI sudah memiliki 18 sekolah mitra di Yogyakarta dan Pacitan dan menargetkan mengajak 15 sekolah mitra lagi di tahun 2017 untuk semakin memperluas kesadaran akan pentingnya minum air putih dan belajar bahasa inggris.

Selama bulan Februari, Kesehatan Badan dan Pikiran menjadi topik utama materi pembelajaran kelas Bahasa Inggris PCI di sekolah-sekolah mitra Yogyakarta. Sesuai data global World Health Organization (WHO)[1], sekitar 72,1 % anak usia sekolah dasar di Indonesia mempunyai gigi berlubang akibat perawatan kesehatan gigi yang tidak maksimal setelah mengkonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat dan/atau gula. Oleh karenanya, pengetahuan tentang kesehatan gigi dan cara merawatnya dirasa krusial untuk disampaikan kepada anak-anak usia dini sembari mengajarkan materi bahasa inggris melalui media permainan, video, poster, hingga praktik.

Kebersihan dan kebugaran tubuh anak-anak juga menjadi hal yang didiskusikan dalam kelas bulan ini. Menurut laporan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015 yang dibuat Departemen Kesehatan Indonesia[2], hanya setengahnya atau sekitar 52,22 % tempat umum di Yogyakarta memenuhi syarat-syarat kesehatan. Oleh karenanya, sangat penting bagi anak-anak di Yogyakarta untuk mampu menjaga kebersihan sekaligus kebugaran tubuhnya sendiri untuk menghindari diri dari penyakit-penyakit jangka pendek ataupun panjang. Pada kelas bahasa inggris PCI, anak-anak diajak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan dan kebugaran tubuhnya melalui aktivitas cuci tangan dan olahraga.

Terakhir, pendidikan pengenalan terhadap emosi menjadi materi yang diangkat dalam kelas. Ekspresi sad (sedih), happy (senang), angry (marah), dan anxious (cemas) menjadi kosakata yang muncul dalam proses belajar mengajar di kelas bahasa inggris PCI. Materi ini menjadi penting karena pengenalan terhadap emosi merupakan kunci bagi anak untuk belajar merespon emosi tersebut secara wajar dan sesuai etika sosial. Contoh; ketika marah, anak bisa mengelola rasa tersebut agar tidak melakukan hal yang di luar etika sosial seperti melempar benda, memukul orang lain, ataupun meronta-ronta. Ketika mampu mengenali rasa marah, anak akan belajar cara merespon emosi tersebut dengan melakukan diskusi ataupun berbicara secara sopan mengenai hal yang membuatnya marah.


[1] Informasi diambil dari website resmi Unilever. <https://www.unilever.co.id/news/press-releases/2013/sesuai-data-global.html>

[2] Informasi dapat diakses dari website resmi Departemen Kesehatan Indonesia <http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-Indonesia-2015.pdf>